Perilaku Konsumen


Consumer Behavior Class (Kelas Perilaku Konsumen)
Tuesday Afternoon
Department of Family and Consumer Sciences
College of Human Ecology
Bogor Agricultural University

Lecturer          : Prof Dr Ir Ujang Sumarwan, MSc

Perilaku Konsumen

Oleh: Deslaknyo Wisnu Hanjagi
Mayor SKPM (Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat)
College of Human Ecology



Apakah  kegunaan dari formulasi model Weber?
            Formulasi model  Weber digunakan untuk mengetahui Ambang berbeda. Ambang berbeda adalah  batas perbedaan terkecil yang dapat dirasakan antara dua stimulus yang mirip. Model ini diformulasikan dalam rumus sebagai berikut:

ΔI= IxK

ΔI= JND, perbedaan terkecil dari intensitas stimulus yang diperlukan
I   = intensitas stimulus awal
K = konstanta yang menggambarkan proporsi jumlah perubahan

Apakah yang dimaksud dengan retensi?
Retensi merupakan tolak ukur untuk mengetahui tingkat loyalitas konsumen terhadap suatu merek atau produk. Konsumen yang merasa puas akan memiliki loyalitas yang tinggi terhadap sebuah merek atau produk. Meningkatkan kepuasan konsumen akan meningkatkan retensi yang berdampak pada peningkatan market share. Atas dasar teori tersebut peneliti ingin mengetahui bagaimana tingkat kepuasan dan loyalitas konsumen sehingga dapat meningkatkan market share.

Bagaimana cara meningkatkan kepercayaan konsumen?
Kepercayaan adalah dasar untuk menjalin hubungan bisnis yang menguntungkan dengan pelanggan sampai bertahun tahun. Kepercayaan pelanggan tumbuh bila mana mereka yakin setiap kali melakukan transaksi dengan perusahaan langganannya, pimpinan dan kariyawan yang melayani mereka bertindak adil, kompeten, etis dan dapat dipercaya.
Jaminan bahwa perusahaan akan selalu menepati janji yang telah mereka berikan kepada pelanggan merupakan salah satu faktor penentu tumbuhnya kepercayaan. Berbagai macam jaminan yang diberikan perusahaan dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu jaminan produk dan jaminan harga. Termasuk dalam kategori jaminan produk adalah servis dan reparasi kerusakan produk yang dibeli pelanggan selama masa tertentu atau selama umur teknis produk. Jenis jaminan produk yang lain adalah menukar barang yang telah dibeli pelanggan dengan produk lain yang dihasilkan perusahaan.
Contoh jaminan harga dan syarat pembayaran adalah jaminan pembayaran kembali uang yang dipergunakan pelanggan untuk membeli produk. Pembayaran kembali uang tersebut dilakukan bilamana pelanggan merasa tidak puas atas produk yang mereka beli.
Tuntutan ganti rugi oleh pelanggan karena sesuatu yang dijanjikan perusahaan tidak terpenuhi wajib ditangani secara serius. Salah satu syarat agar dapat menangani segala tuntutan pelanggan secara profesional adalah adanya sikap mental yang positif pada setiap orang karyawan perusahaan yang ditugaskan melayani pelanggan. Selama menangani tuntutan para karyawan yang menjalankan tugas itu wajib menjadi pendengar yang efektif. Disamping itu perusahaan tidak menganggap sepele kekuatan pelanggan. Seorang pelanggan yang kecewa terhadap perlakuan perusahaan dapat bertindak sebagai sales promotor yang buruk.

Analisis Gaya Hidup


1.      5 karakter positif yang kami miliki adalah :
1)      Rajin
2)      Percaya diri
3)      Sabar
4)      Optimis
5)      Pemaaf
2.      5 karakter negative yang kami miliki adalah :
1)      Pelupa
2)      Egois
3)      Keras Kepala
4)      Ceroboh
5)      Malas
3.      Gaya hidup masyarakat kita cenderung konsumtif. Dilihat dari cara hidup masyarakat yang cepat mengikuti perkembangan jaman baik dalam segi penampilan, makanan maupun tekhnologi.
Contoh :
Ø  Dalam masyarakat menengah ke bawah, walaupun penghasilannya terbatas, mereka akan tetap mengikuti gaya hidup yang sedang berkembang saat itu walaupun dengan kualitas yang berbeda / rendah.
Ø  Ditinjau dari kebiasaan hidup masyarakat menengah ke atas, orang- orang lebih suka mengkonsumsi makanan cepat saji dengan menu-menu mewah di tempat yang mewah pula karena dirasa memilki gengsi yang lebih tinggi.
Ø  Pengenalan teknologi yang terlalu cepat telah mengubah gaya hidup masyarakat termasuk anak-anak sehingga nilai-nilai tradisional sedikit tergeser dengan teknologi modern contohnya saja anak-anak lebih memilih bermain dengan teknologi ( game house, facebook dll) daripada memainkan permainan tradisional.

Manfaat Mempelajari Perilaku Konsumen

Consumer Behavior Class (Kelas Perilaku Konsumen)
Tuesday Afternoon
Department of Family and Consumer Sciences
College of Human Ecology
Bogor Agricultural University

Lecturer          : Prof Dr Ir Ujang Sumarwan, MSc
Session I          : http://ujangsumarwan.blog.staff.mb.ipb.ac.id/

Manfaat Mempelajari Perilaku Konsumen

Oleh: Deslaknyo Wisnu Hanjagi, Mayor SKPM (Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat)
College of Human Ecology

Motivasi merupakan faktor psikologis yang memengaruhi keputusan konsumen untuk memilih produk yang ingin ia konsumsi. Keputusan konsumen digunakan untuk memilih dan mengatur kebutuhannya. Berikut adalah jenis dari kebutuhan konsumen:
-          Biogenic needs        kebutuhan disebabkan oleh faktor biologis
-          Psychogenic needs  kebutuhan disebabkan oleh faktor psikologi
-         Utilitarian needs      kebutuhan disebabkan oleh manfaat produk secara fisik
-          Hedonic needs       kebutuhan disebabkan oleh factor gengsi
Specific needs and buying behavior
            Dalam proses pemilihan produk, konsumen akan menggunakan berbagai cara untuk memilih. Salah satu cara adalah menggolongkan kebutuhannya menjadi beberapa golongan kebutuhan yang spesifik, diantaranya:
-          Need for achievement
-          Need for power
-          Need for affiliation
-          Need for uniqueness
Maslow dalam teorinya membagi beberapa kebutuhan konsumen dalam sebuah piramida. Berikut adalah piramida teori Maslow
Piramida Hirarki Kebutuhan

Maslow menggunakan piramida sebagai peraga untuk memvisualisasi gagasannya mengenai teori hirarki kebutuhan.Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai dari yang paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri).  Adapun hirarki kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut :
1.     Kebutuhan fisiologis atau dasar
2.     Kebutuhan akan rasa aman
3.     Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi
4.     Kebutuhan untuk dihargai
5.     Kebutuhan untuk aktualisasi diri
Maslow menyebut empat kebutuhan mulai dari kebutuhan fisiologis sampai kebutuhan harga diri dengan sebutan homeostatis. Homeostatis adalah prinsip yang mengatur cara kerja termostat (alat pengendali suhu).  Kalau suhu terlalu dingin, alat itu akan menyalakan penghangat, sebaliknya kalau suhu terlalu panas, ia akan menyalakan dingin. Begitu pula dengan tubuh manusia, ketika manusia merasa kekurangan bahan-bahan tertentu, dia akan merasa memerlukannya. Ketika dia sudah cukup mendapatkannya, rasa butuh itu pun kemudian berhenti dengan sendirinya.
Maslow memperluas cakupan prinsip homeostatik ini kepada kebutuhan-kebutuhan tadi, seperti rasa aman, cinta dan harga diri yang biasanya tidak kita kaitkan dengan prinsip tersebut Maslow menganggap kebutuhan-kebutuhan defisit tadi sebagai kebutuhan untuk bertahan. Cinta dan kasih sayang pun sebenarnya memperjelas kebutuhan ini sudah ada sejak lahir persis sama dengan insting.

Cherry Blossom Festival

In a ceremony on March 27, 1912, First Lady Helen Herron Taft and Viscountess Chinda, wife of the Japanese ambassador, planted the first two of these trees on the north bank of the Tidal Basin in West Potomac Park. By 1915, the United States government had responded with a gift of flowering dogwood trees to the people of Japan.[2] In 1927, a group of American school children re-enacted the initial planting; the first festival was held in 1935, sponsored by civic groups in the nation's capital. Suspended during World War II because of hostilities between the United States and the Empire of Japan, the festival resumed in 1947 with the support of the Washington, D.C. Board of Trade and the D.C. Commissioners. In 1948, the Cherry Blossom Princess and U.S. Cherry Blossom Queen program were started by the National Conference of State Societies.

Later, 3,800 more trees were accepted in 1965 by First Lady Lady Bird Johnson. In 1981, the cycle of giving came full circle. Japanese horticulturalists came to take cuttings from the trees in Washington, D.C. to replace Yoshino cherry trees in Japan that had been destroyed in a flood. With this return gift, the trees again fulfilled their roles as a symbol and agent of friendship. The most recent event in this cycle occurred in the fall of 1999. It involved the formal planting in the Tidal Basin of a new generation of cuttings from a famous Japanese cherry tree in Gifu Prefecture reputed to be over 1,500 years old.
A Close up of one of the Cherry Trees in Full Bloom.

In 1994 the Festival was expanded to two weeks to accommodate the many activities that happen during the trees' blooming.[3] Today the National Cherry Blossom Festival is coordinated by the National Cherry Blossom Festival, Inc., an umbrella organization consisting of representatives of business, civic, and governmental organizations. More than 700,000 people visit Washington each year to admire the blossoming cherry trees that herald the beginning of spring in the nation's capital.

The two-week festival is kicked off with an opening ceremony, followed by an array of activities and cultural events. Every day there is a sushi/sake celebration, classes about cherry blossoms, and a bike tour of the Tidal Basin. Other events include art exhibits (photography, sculpture, animation), cultural performances, rakugo, kimono fashion shows, dance, singing, martial arts, merchant-sponsored events, and a rugby union tournament.

The Cherry Blossom 10-Mile Run is held as part of the festival on the first Sunday in April. Because the festival must be planned long in advance, it sometimes fails to be celebrated during the peak of the cherry blooms. On the last Saturday of the festival, there is the National Cherry Blossom Festival Parade, followed by the Sakura Matsuri-Japanese Street Festival, a celebration of Japan presented by the Japan-America Society of Washington, D.C.


textarea

Followers


Related Posts with Thumbnails