Consumer Behavior Class (Kelas Perilaku Konsumen)
Tuesday Afternoon
Department of Family and Consumer Sciences
College of Human Ecology
Bogor Agricultural University
Lecturer : Prof Dr Ir Ujang Sumarwan, MSc
Session I : http://ujangsumarwan.blog.staff.mb.ipb.ac.id/
Manfaat Mempelajari Perilaku Konsumen
Oleh: Deslaknyo Wisnu Hanjagi, Mayor SKPM (Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat)
College of Human Ecology
Motivasi merupakan faktor psikologis yang memengaruhi keputusan konsumen untuk memilih produk yang ingin ia konsumsi. Keputusan konsumen digunakan untuk memilih dan mengatur kebutuhannya. Berikut adalah jenis dari kebutuhan konsumen:
- Biogenic needs kebutuhan disebabkan oleh faktor biologis
- Psychogenic needs kebutuhan disebabkan oleh faktor psikologi
- Utilitarian needs kebutuhan disebabkan oleh manfaat produk secara fisik
- Hedonic needs kebutuhan disebabkan oleh factor gengsi
Specific needs and buying behavior
Dalam proses pemilihan produk, konsumen akan menggunakan berbagai cara untuk memilih. Salah satu cara adalah menggolongkan kebutuhannya menjadi beberapa golongan kebutuhan yang spesifik, diantaranya:
- Need for achievement
- Need for power
- Need for affiliation
- Need for uniqueness
Maslow dalam teorinya membagi beberapa kebutuhan konsumen dalam sebuah piramida. Berikut adalah piramida teori Maslow
Cuplikan Tentang Hirarki Kebutuhan Maslow ─ wikipedia.com
Maslow menggunakan piramida sebagai peraga untuk memvisualisasi gagasannya mengenai teori hirarki kebutuhan.Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai dari yang paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri). Adapun hirarki kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kebutuhan fisiologis atau dasar
2. Kebutuhan akan rasa aman
3. Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi
4. Kebutuhan untuk dihargai
5. Kebutuhan untuk aktualisasi diri
Maslow menyebut empat kebutuhan mulai dari kebutuhan fisiologis sampai kebutuhan harga diri dengan sebutan homeostatis. Homeostatis adalah prinsip yang mengatur cara kerja termostat (alat pengendali suhu). Kalau suhu terlalu dingin, alat itu akan menyalakan penghangat, sebaliknya kalau suhu terlalu panas, ia akan menyalakan dingin. Begitu pula dengan tubuh manusia, ketika manusia merasa kekurangan bahan-bahan tertentu, dia akan merasa memerlukannya. Ketika dia sudah cukup mendapatkannya, rasa butuh itu pun kemudian berhenti dengan sendirinya.
Maslow memperluas cakupan prinsip homeostatik ini kepada kebutuhan-kebutuhan tadi, seperti rasa aman, cinta dan harga diri yang biasanya tidak kita kaitkan dengan prinsip tersebut Maslow menganggap kebutuhan-kebutuhan defisit tadi sebagai kebutuhan untuk bertahan. Cinta dan kasih sayang pun sebenarnya memperjelas kebutuhan ini sudah ada sejak lahir persis sama dengan insting.
0 komentar Anda:
Post a Comment
Tinggalkan komenatar anda....