Asalamu'alaikum Wr. Wb.
Selamat pagi .pada kesempatn kali ini saya akan mencoba memberikan beberapa nfoemasi mengenai tanah longsor.
Telah kita ketahui bahwa tanah longsor merupakan peristiwa pergeseran lapisan tanah dari derah tinggi ke daerah yang lebih rendah secara tiba-tiba. Tanah longsor dapat dibedakan menjadi dua macam. Yang pertama adalah tanah longsor sebagai kejadian bencana alam. Tanah longsor jenis ini memiliki faktor-faktor pendorong kejadian yang dapat digolongkan sebagai proses alam. Sebagai contoh, pergeseran tiba-tiba kulit bumi karena adanya aktivitas lempeng tektonik dapat berakibat tanah longsor yang berbahaya bagi mekhluk hidup yang tinggal di atasnya. Tanah longsor jenis ini juga dapat terjadi bila ada aktivitas gunung berapi dan gempa bumi. Yang kedua adalah tanah longsor akibat kesalahan manusia. Misalnya, lahan kritis di sebuah bukit yang tidak terawat bila hujan dapat beresiko tanah longsor. Hal tersebut terjadi karena tidak adanya akar pohon sebagai resapan air dan penopang tabah. Hujan yang dimaksud di atas adalah hujan yang lebat atau hujan tidak lebat namun berlangsung selama lebih dari tiga jam terus menerus. Bila air hujan tidak merembes dalam akar tanaman, maka sirkulasi air dalam tanah akan bertambah. Itu berarti tanah gembur dan lolos air (lempung, lempung pasiran, pasir lempungan, dan pasir) di atas batuan kompak kendap air akan longsor. Demikian pengertian dari tanah longsor. Cara-cara penanggulangan tanah longsor adalah sebagai berikut:
Mewaspadai retakan lengkung pada lereng atau retakan pada bangunan dan jalan saat atau setelah hujan.
Menutup retakan-retakan tersebut dengan lempung atau material kendap air.
Membuat parit untuk mengatur sirkulasi air hujan atau menancapkan batang bambu yang telah dilubangi pada kedua ujungnya kedalam lereng untuk mengurangi proses sirkulasi air dalam tanah.
Melaporkan titik-titik rawan longsor kepada pihak yang berwenang.
Melaksanakan program tanam pohon keras pada lahan atau lereng yang gundul.
Membangun pondasi atau papan topangan tanah.
Dan ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan:
jangan mendirikan bangunan di atas lereng rawan longsor.
Jangan mencetak kolam atau sawah irigasi di atas dan pada lereng rawan longsor.
Jangan melakukan penggalian di sekitar kaki lereng rawan longsor.
Jangan menebang pohon sembaranagn pada dan di sekitar lereng rawan longsor.
Jangan tinggal di bawah lereng rawan longsor saat hujan turun dan sehari setelah hujan reda.
Adapun upaya mitigasi bencana tanah longsor adalah:
Persiapkan kelengkapan berharga seperti surat-surat berharga, buku tabungan, dan lain-lain, makanan, minuman, kotak PP (Pertolongan Pertama), pakaian dalam, senter, dan barang-barang lain yang diperlukan serta dimasukkan ke dalam ransel tanggap bencana.
Membuat peta jalur aman lokasi rawan longsor untuk dijadikan pedoman jalan bila sewaktu-waktu terjadi bencana.
Demikian sedikit informasi mengenai tanah longsor yang dapat saya sampaikan. Semoga dapat bermanfaat. Ingat! Retakan berkembang lebih lebar dan panjang, pohon-pohon dan tiang listrik mulai miring merupakan tanda awal tanah longsor. Sekian. Terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Deslaknyo Wisnu Hanjagi/XII IPA 1/10
Selamat pagi .pada kesempatn kali ini saya akan mencoba memberikan beberapa nfoemasi mengenai tanah longsor.
Telah kita ketahui bahwa tanah longsor merupakan peristiwa pergeseran lapisan tanah dari derah tinggi ke daerah yang lebih rendah secara tiba-tiba. Tanah longsor dapat dibedakan menjadi dua macam. Yang pertama adalah tanah longsor sebagai kejadian bencana alam. Tanah longsor jenis ini memiliki faktor-faktor pendorong kejadian yang dapat digolongkan sebagai proses alam. Sebagai contoh, pergeseran tiba-tiba kulit bumi karena adanya aktivitas lempeng tektonik dapat berakibat tanah longsor yang berbahaya bagi mekhluk hidup yang tinggal di atasnya. Tanah longsor jenis ini juga dapat terjadi bila ada aktivitas gunung berapi dan gempa bumi. Yang kedua adalah tanah longsor akibat kesalahan manusia. Misalnya, lahan kritis di sebuah bukit yang tidak terawat bila hujan dapat beresiko tanah longsor. Hal tersebut terjadi karena tidak adanya akar pohon sebagai resapan air dan penopang tabah. Hujan yang dimaksud di atas adalah hujan yang lebat atau hujan tidak lebat namun berlangsung selama lebih dari tiga jam terus menerus. Bila air hujan tidak merembes dalam akar tanaman, maka sirkulasi air dalam tanah akan bertambah. Itu berarti tanah gembur dan lolos air (lempung, lempung pasiran, pasir lempungan, dan pasir) di atas batuan kompak kendap air akan longsor. Demikian pengertian dari tanah longsor. Cara-cara penanggulangan tanah longsor adalah sebagai berikut:
Mewaspadai retakan lengkung pada lereng atau retakan pada bangunan dan jalan saat atau setelah hujan.
Menutup retakan-retakan tersebut dengan lempung atau material kendap air.
Membuat parit untuk mengatur sirkulasi air hujan atau menancapkan batang bambu yang telah dilubangi pada kedua ujungnya kedalam lereng untuk mengurangi proses sirkulasi air dalam tanah.
Melaporkan titik-titik rawan longsor kepada pihak yang berwenang.
Melaksanakan program tanam pohon keras pada lahan atau lereng yang gundul.
Membangun pondasi atau papan topangan tanah.
Dan ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan:
jangan mendirikan bangunan di atas lereng rawan longsor.
Jangan mencetak kolam atau sawah irigasi di atas dan pada lereng rawan longsor.
Jangan melakukan penggalian di sekitar kaki lereng rawan longsor.
Jangan menebang pohon sembaranagn pada dan di sekitar lereng rawan longsor.
Jangan tinggal di bawah lereng rawan longsor saat hujan turun dan sehari setelah hujan reda.
Adapun upaya mitigasi bencana tanah longsor adalah:
Persiapkan kelengkapan berharga seperti surat-surat berharga, buku tabungan, dan lain-lain, makanan, minuman, kotak PP (Pertolongan Pertama), pakaian dalam, senter, dan barang-barang lain yang diperlukan serta dimasukkan ke dalam ransel tanggap bencana.
Membuat peta jalur aman lokasi rawan longsor untuk dijadikan pedoman jalan bila sewaktu-waktu terjadi bencana.
Demikian sedikit informasi mengenai tanah longsor yang dapat saya sampaikan. Semoga dapat bermanfaat. Ingat! Retakan berkembang lebih lebar dan panjang, pohon-pohon dan tiang listrik mulai miring merupakan tanda awal tanah longsor. Sekian. Terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Deslaknyo Wisnu Hanjagi/XII IPA 1/10
8 komentar Anda:
izin ngopas gan! buat tugas pidato.
makasih ya!
bagus deh pidato ny
makasi yaa , pidato inibuat tugas saya , copas
oke ?
izin copas gan..
ada tugas pidato
thanks ya
thank gan maaf gw copas.
pinjam yah
ane juga gan !! heheh :D
ane juga gan !! hehe maklum dadakan beso mo praktek wkakakak :D
thank you
Post a Comment
Tinggalkan komenatar anda....